BELITUNG TIMUR - Kota Manggar merupakan ibukota dari Kabupaten Belitung Timur kini genap berusia 151 tahun, yang saat ini sedang diperingati dengan berbagai macam kegiatan perlombaan, serta hiburan rakyat dan puncaknya rapat paripurna DPRD Beltim yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, stakeholder dan perangkat Daerah. Selasa, (11/10/2022).
Abdul Rahim selaku Camat Manggar mengatakan dengan usianya kota Manggar saat ini 151 tahu dan menjadi ibukota Kabupaten Belitung Timur, yang kini sangat jauh Berubah dan terus berbenah bersolek mempercantik diri.
" Yaa usia kota Manggar saat ini sudah 151 tahun dan menjadi ibukota Kabupaten Belitung Timur yang baru 19 tahun, sejak menjadi ibukota Kabupaten Beltim ini lah wajah kota Manggar semakin cantik dan indah. Kota Manggar yang selalu bersolek kian tahun kian bertambah cantik seiring dengan bertambahnya usia, saat ini sudah sangat banyak perubahan dan sangat jauh berbeda sejak menjadi ibukota Kabupaten Belitung Timur 19 tahun terakhir" Ujar Boim, sapaan akrab Abdul Rahim.
Dikatakan Boim, Kota Manggar sendiri penduduknya yang multi kultur berbagai suku etnis dan agama namun demikian Manggar tetap menjadi kota yang damai dan tidak pernah terjadi benturan satu sama lain. Pembauran multi kultur tetap menunjukkan bahwa sisi toleransi antar masyarakat sangat baik.
Baca juga:
Tony Rosyid: Puan Makin Terancam?
|
"Manggar masyarakatnya multi kultur namun mereka tak kenal sekat perbedaan satu sama lain kendati berbeda suku ras dan agamanya, memang Manggar dikenal kota yang ramah penduduknya saling kenal satu dengan lainnya dan ini sudah menjadi tradisi saling tegur sapa dengan senyum lebar petanda keramahtamahan ciri khas masyarakat kota Manggar.
" Sejak dari zaman kolonial kota Manggar sudah menjadi kota persinggahan dan dari berbagai suku etnis, warung kopi adalah tempat mereka bercengkrama saling bertukar pikiran sambil seruput kopi sebagai selingannya, itu ciri masyarakatnya hoby ngopi seolah menjadi keharusan ketika berkunjung ke kota manggar" Kata Boim.
Selanjutnya Boim menerangkan peradabatan timah telah meninggalkan kultur interaksi sosial melalui secangkir kopi sebelum memulai aktifitas pada pagi hari.
" Dengan segala potensi sosial dan potensi sumber daya alam yg dimiliki di usia yang ke-151 ini kami berharap Kota Manggar akan terus tumbuh dan berkembang sehingga bisa memberikan dampak dengan meningkatnya kesejahteraan dan kebahagiaan bagi masyarkat yang ada di dalam nya" harap Boim. (HMF).